Termaharkan / Sold Out
Dhapur :Pandawa
Pamor : Keleng Hurap
Tangguh ( Perkiraan Masa Pembuatan ) : Tuban Majapahit
Handle ( Pegangan ) : Kayu Kemuning Kuno
Warangka ( Sarung ) : Gayaman Jogjakarta kayu timoho
Panjang Bilah :33 Cm.
Contac Person : No telp 082226022222 / 085647017009
Pin BB : 27FED143
 |
|
 |
|
 |
|
 |
|
 |
|
 |
|
 |
|
 |
|
Keris
Pamor keleng biasa juga disebut dengan keris pangawak waja . Dalam
keris keleng ini tidak nampak pamor putih seperti halnya keris-keris
lain. keris ini jika diwarangi hanya terlihat hitam kehijauan, kebiruan
atau keabu-abuan. Kadang dalam masih
terlihat sedikit warna pamor sanak, akan tetapi banyak yang mengatakan
warna tersebut muncul akibat dari lipatan besi. terlepas dari hal-hal
tersebut, justru keris keleng ini banyak memiliki keistimewaan.
Penempaan keris ini biasanya sangat matang, sehingga memiliki pesona
tersendiri bagi penikmat tosan aji.
Keris
keleng lebih mengutamakan kematangan tempa juga kesempurnaan garap.
Garap di sini yang dimaksud adalah meliputi keindahan bentuk bilah,
termasuk di dalamnya ricikan. Keris Keleng juga bisa menjadi bahasa
untuk memahami tingkat kematangan Si
Empu, secara lahir maupun batin. Secara lahir bisa dilihat kesanggupan
Si empu dalam mengolah besi untuk menjadi matang dan presisi. Dalam
penggarapan keris tersebut juga dibutuhkan kecermatan dan kedalaman
batin.
Kedalaman
batin Empu diterjemahkan dalam pamor yang hitam polos tidak
bergambar. Empu sudah menep (mengendap) dari keinginan nafsu duniawi.
makna yang disampaikan harus diterjemahkan dengan kedalaman rasa yang
bersahaja. Efek yang ditimbulkan dari
sugesti terhadap keris keleng tersebut adalah, bahwa keris tersebut
mampu menjadi tolak bala. Ada juga yang beranggapan bahwa keris keleng
tersebut memiliki kekuatan secara isoteri lebih multifungsi,
dibanding dengan keris yang berpamor. Terlepas dari itu semua keris
tersebut adalah hasil karya, yang sangat sulit untuk dikesampingkan
begitu saja.